Minggu, 24 Maret 2013

kreasi stik es crim

Berkreasi Dengan Stik Es Krim


Beberapa waktu yang lalu seorang teman mengeluh kebingungan ketika anaknya mendapat tugas membuat kreasi karya seni atau hasta karya dari sekolahnya. Mau buat apa ya? Hasil karya yang bagus, menarik, mudah membuatnya, mudah mencari bahannya dan murah harganya.

Waduh..syaratnya kok banyak sekali.  Biasanya kan makin mahal bahannya, makin sulit membuatnya maka hasil karya jadinya juga makin bagus.  Ada benarnya juga, tapi tidak semua harus begitu.

Bukan saja teman saya sebagai orang tua yang merasa bingung karena mau tidak mau orangtua juga yang pada akhirnya membantu membuatnya atau bahkan membuatkan untuk anaknya.  Kebingungan seperti ini juga seringkali dialami oleh para guru di sekolah ketika mereka harus menterjemahkan materi belajar dalam bentuk tugas praktek untuk siswanya. Ditambah lagi jika latar belakang pendidikannya bukan dari bidang seni rupa.

Salah satu alternatif yang kemudian saya sarankan kepada teman tadi adalah menerapkan konsep belajar sambil bermain, mencoba berkreasi di dalam dunia mereka, dunia anak-anak.  Yaitu memanfaatkan kesukaan mereka makan es krim khususnya yang menggunakan stik kayu.  Hanya dengan sedikit imajinasi, sisa-sisa stik tadi dapat dimanfaatkan.  Pada posting terdahulu pernah juga saya uraikan tentang berkreasi dengan limbah kertas bekas untuk dibuat menjadi benda-benda seni yang bermanfaat. Dengan demikian ada dua pelajaran yang akan diterima anak-anak, pertama tidak membuang sampah sembarangan kedua sekaligus memanfaatkannya menjadi barang yang menarik bernilai seni.
 


 
1. gambar miniatur rumah dan hewan
2. bentuk miniatur burung merak
3. bentuk miniatur burung
4. bentuk miniatur rumah


Lem tembak (Glue gun)
Bahan dan peralatan yang digunakanpun sangat mudah didapat yaitu sisa stik es krim, kuas dan perekat (disarankan menggunakan lem yang cepat kering dan berdaya rekat kuat seperti lem Alteco atau lem bakar).  Cara membuatnya hanya dengan menyusun dan menempelkan stik tadi satu dengan lainnya sampai menjadi bentuk yang diinginkan.  Biarkan anak berkreasi sendiri dengan imajinasinya, apakah mereka ingin membuat rumah-rumahan, bentuk binatang atau bentuk lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar